Salam P.A.S Maha Guru Salam! 13-15 Maret 2014, melaksanakan Pengembaraan Ke-1 Angkatan 13 Banyu Reda Maha Guru berlokasi di Curug Cileat Subang. Perjalanan dimulai sejak Kamis sore hari setelah melaksanakan solat Ashar, langsung meluncur menuju lokasi menggunakan bus jurusan Wado dari Kota tercinta Purwakarta. Suasana bus yang pengap, penuh hingga kami berdiri selama perjalanan karena tidak adanya tempat duduk. Namun tidak mengurangi esensi pengembaraan kali ini. Tetap terasa suasana hangat diantara P.A.S Maha Guru, canda tawa di dalam bus seakan bus saat itu adalah trevel pribadi kita. Itulah, kebersamaan mengalahkan suasana ketidak nyamanan di bus.
Magrib, kami sampai di Alun-alun Cisalak. Sesaat kami bercinta sejenak dengan sang Pecipta Alam Sempurna yakni Allah swt, hingga waktu Isa menjelang. Setelahnya, kami melanjutkan perjalanan meuju desa yang dituju, Desa Mayang.
Malam itu hujan menyambut kedatangan kami di Desa Mayang. Namun,acara tetap berlangsung, Malam dilewati dengan kebersamaan kami di Rumah Pak Hanung ( Bapak Angkat P.A.S Maha Guru sekaligus Ketua RT ). Sharing, berkumpul dan melewati kesunyian malam dalam gelegap tertawa bahagia kami.
Subuh menjelang, semua berbegas menuju mushola Desa Mayang. Tangan-tangan tangguh anggota P.A.S Maha Guru beraksi, dengan cekatan membersihkan lingkungan mushola dan sekitarnya di desa tersebut. Itulah, Pengabdian kami untuk lingkungan, tidak hanya melakukannya dengan mendaki sebuah gunung namun dengan cara ini salah satunya.
Sang surya terus meninggi, sekitar pukul 08.00 pagi semua bersiap dengan Ceril dan Daypack nya, bersiaga dan berdoa menuju salah satu keindahan alam Subang. Berjalan, berjalan dan terus berjalan hanya bertumpu pada kaki dan kekuatan diri untuk mencapai tujuan. Saling perpegang tangan, menepuk pundak dan memberikan senyuman terindah dalam kelelahan menuju Pelangi itu.
Ketika kaki mulai lelah, ketika hasrat mulah terengah, dan ketika itu Persaudaraan terjalin diantara kita. Menjunjung tinggi nilai kode etik dan nilai kepercayaan maka Pelangi itu perlahan terlihat.
Eksotika Cileat terpangpang di antara kedua bola mata kami, Air terjun yang begitu indah hasil Sang Arsitek Alam Allah swt. Curug 1 hingga 3 kami lewati dengan kesejukan alam pegunungan, keharuman bau air yang begitu jernih, kelembutan angin yang membelai kulit. Hingga, pelangi itu kini ada di samping kami. Menjulang tinggi nan memesona Curug Cileat, Curug terakhir yang membayar semua kelelahan kami. Desiran angin air terjun yang membasahi seluruh tubuh kami bahkan memberikan suasana saat itu menjadi lebih bermakna.
“Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan ? “ ( Ar-Rahman : 16 )
Mengenali lebih dekat Ciptaan-Nya, sebagai sarana meningkatkan kualitas iman kita. Menjaga semua Ciptaan-Nya, sebagai sarana menyadari bahwa betapa Besarnya Allah swt.
Setelah puas menikmati curug terakhir, kami bergegas kembli menuju tempat Camp bermalam tempat diantara curug 3 dan 4. Malam itu dilewati dalam esensi pengembaraan yang begitu kental. Dalam balutan kebersamaan P.A.S Maha Guru, ditambah berdatangannya para senior dan dewan senior yang begitu istimewanya meluangkan waktu untuk Kami saat itu.
Lancar tanpa halangan berarti, hingga kami kembali menuju perjalanan pulang ke kampus pada Sabtu siangnya. Oiya, Alhamdulilah untuk pertama kalinya dalam pendakian TBMG khususnya tidak hujan saat hari perjalanann, meski awalnya di terpa gerimis. Mungkin karena ada penangkal hujan. Siapa lagi kalo bukan adik-adik kita tercinta, Banyu Reda Maha Guru.
Terimakasih kepada semua BRMG, TBMG, Senior, Dewan senior hingga Anggota Kehormatan yang telah berkesempatan hadir, semoga The Next kegiatan semua anggota P.A.S Maha Guru dari BRMG hingga perintis akan berkumpul, tapi dengan catatan Tenda uda beli yaa ( Colek : TBMG )
Seperti mentari yang selalu bersinar, seperti itulah P.A.S Maha Guru.
We Are Green Generations!