Latest Article Salam Lestari Buana Nusantara

PAS MAHAGURU UPI KAMPUS PURWAKARTA

[ SALAM LESTARI BUANA NUSANTARA ]
BAGIMU NEGERI, JIWA RAGA KAMI, NKRI HARGA MATI

PAS MAHAGURU

MUBES dan MILAD PAS Mahaguru 2014

15 Februari 2014
Sekretariat PAS Mahaguru 2014

Salam PAS Mahaguru! 
Assalamualiakum Warahmatullahi Wabarakatuh
Diawali dengan baca bismillah, diakhiri dengan alhamdulilah, Seperti lagu nasyid tersebut.
Bismillah, ini adalah langkah awal TBMG sebagai kepengurusan,  MUBES PAS Mahaguru kali ini dilaksanakan di sekretariat PMG. Berlangsung lancar sejak dari pukul 08.00 pagi hari hingga pukul 18.00 sore hari. Diawali dengan pembukaan, sambutan Ketua PMG masa bakti 2013 ( Hadi "Linglung" Muhamaad Yusuf) hingga MUBES, dengan pembahasan AD-ART PAS Mahaguru dan diakhiri dengan pemilihan Ketua PMG  masa bakti 2014. Berdasarkan hasil musyawarah dan Pemilihan, maka terpilihlah Ketua PMG mas abakti 2014 yakni : Tresna "Abah" Aditya.

( Selamatnya kepada Abah, semoga tetap menjadi kebanggan kami dan dapat amanah dalam mengemban tugas ini, kami para Bidadari mendampingimu selalu :d hehe )

Trena dan Bidadari-Bidadari Mahaguru (TBMG) sayaaaaaang PMG :*

Berikut adalah Struktur Kepengurusan PMG masa bakti 2014 :


Mohon bantuan dan bimbingan kepada semua Senior, dewan senior, perintis, anggota kehormatan hingga AM tercinta BRMG. Kita ada karena kalian ada, karena Kita PMG, dan Kita SATU.

16 Februari 2014

Hari berikutnya adalah MILAD PAS Mahaguru ke-14, acara itu berlangsung sederhana namun meriah dengan nuansa kekeluargaan dan kebahagiaan. Dihadiri oleh semua Ormawa dan UKM yang ada di UPI Kampus Purwakarta. Tak lupa para senior dan dewan senior menyempatkan hadir disela-sela kesibukan mereka (terimakasih kang dan teteh :))).

Diawali dengan pembukaan, doa bersama, lalu pelantikan atau serah terima jabatan dari angkatan demisioner baru TSMG terhadap kepengurusan baru TBMG.
Selanjutnya, acara yang ditunggu-tunggu, apalagi kalo bukan makan bersama. Semua menjadi satu adalam balutan kebahagian dan kekeluargaan PAS Mahaguru. Hingga akhirnya tiba acara Persembahan TBMG untuk TSMG dan PAS Mahaguru ^-^
Sebelumnya ada enampilan khusus kreasi seni dari angkatan muda BRMG, lalu persembahan kami pun dimulai :

Pemutaran Video persembahan - Pemutaran Stop Motion - Laluuu, terimakasih kami (TBMG) untuk TSMG dan PAS Mahaguru ( Semua angkatan ).

"Tadinya berharap buat TSMG menangis dan terharu dengan penampilan dan video kami, tapi ternyata karena para LRMG dan BPMG yang jail alhasil jadi pada ketawa deh.. tapi smeuanya luar biasa" dikutif dari anak TBMG, inisialnya Cipeng. 

Begitulah kekeluargaan diantara kami, begitu menyatau dalam balutan PAS Mahaguru.

Lupa : Kita akhirnya tukeran kado, anatara satu dan lainnya, yang menarik adalah ada diantaranya yang mendapatkan dan memeberi kado kaos kaki hingga sendok, sungguh ---____---- amazingggg.....

Semoga semua angkatan bisa kumpul semua yaa, karena kita ingin menjadi keluarga yang bisa lengkap hehe.
Salam PAS Mahaguru.








Inilah beberapa moment kemarin :)
 

DIKLAT AM Angkatan XIII | Banyu Reda Mahaguru

Salam PASMahaguru!

[ LATE POST ] :p

Alhamdulilah, Diklat Anggota Muda PASMahaguru angkatan XIII telah terlaksana dengan lancar. Karawang, Gunung Rungking-Parangpango 16 – 19 Januari 2014. Sepanjang pemberangkatan dari kampus (Kamis, 16 Jan 2014 : 13.00) hingga lokasi gerbang pendakian, cuaca nampaknya tidak mau menampakan hangatnya sang mentari, hanya titik-titik hujan yang selalu membasahi kami dana juga ceril kami saat itu. Namun perjalanan tetap harus dilakukan, dan disinilah petualangan para angkatan XIII dimulai!
Hujan terus membasahi Rungking, mengguyur hingga udara semakin berkabut, berkabut putih, bukan awan di negeri yang indah. Namun suhu yang dingin tidak membuat lemah para calon angkatan XIII, semangat mereka menghangatkan udara malam kala itu. Semangat panitia dan juga senior saat itu menambah hangatnya kebersamaan dalam diklat, Rungking yang menjulang dengan gagahnya, dan juga cahaya bulan yang menampakakn diri (walau sebentar) menjadi saksi betapa bangganya kami serentak berucap! “LESTARI BUANA NUSANTARA” dalam upacara pembukaan Diklat angkatan XIII.
Hari selanjutnya terus dilalui, malam selanjutnya dilalui dalam pendidikan diantara Rungking dan Parangpang, dan jugaaaa..... diantara guyuran hujan yang tak henti turun membasahi kami. Hingga tiba malam terakhir, hari terakhir dalam pendidikan, dimana semua senior, dewan senior, anggota kehomatan dan semua kumpul menjadi satu. Bersatu dalam hangatnya kebersamaan keluarga PASMahaguru, mereka yang masih menyempatkan hadir dalam kesibukannya, menyempatkan melihat adik-adik barunya, dan mereka yang hadir dalam naungan cintanya untuk PASMahaguru.



Senior dan Dewan Senior PMG

Anggatan XIII PASMahaguru berjumlah 14 orang, dengan nama angkatan ‘BANYU REDA MAHAGURU’ . Mungkin nama itu sebagai doa, agar mereka tidak selalu diguyur hujan, agar hujannya Reda :D






Upacara Penutupan sekaligus Kelulusan DIKLAT AM Angkatan XIII

 
Inilah, Banyu Reda Mahaguru | Angkatan XIII

Upacara penutupan telah dilaksanakan, nama rimba telah diberikan, nama angkatan telah diutarakan, hadiah telah terslurkan dan juga makanan telah terpenuhi :D
Pulang !
Petualangan belum berakhir, masih berpetualang dengan jalanan pulang yang bergelombang diantara hujan yang masih mengguyur dan suasana mobil truk yang begitu istimewa, Itulah kami PASMhagaguru! Alasan kami bertahan di PASMahaguru ? kau tak akan mengerti sebelum kamu mengetahuinya sendiri!
Tapak Sunda Mahaguru, para pengurus yang begitu luaaarrr biasa membimbing kami Tirta Bayu Mahuru, dan juga Selamat datang Banyu Reda Mahaguru dalam keluarga ini. Terimakasih kepada semua senior, dewan senior, anggota kehormatan, dan juga para perintis. Semua! We Are PASMahaguru! 

 
Tapak Sunda Mahaguru

 
Tirta Bayu Mahaguru | Kurang Jegreg dan Gubrang 
Ctatan : Mereka jaga makanan :( 
 
Semoga Allah akan menyatukan kita dalam satu kesempatan untuk berkumpul, dari mulai Perintis, hingga angkatan XIII. Jadi ? Kapan kita bisa berkumpul ????

GUNUNG BURANGRANG


GUNUNG BURANGRANG

Salam Lestari Buana Nusantara
Selamat malam sobat semuanya, Baiklah kali ini Admin akan memposting tentang Gunung Burangrang. Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, tepatnya di Wilayah Provinsi Jawa Barat Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.050 mdpl. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah. Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous, Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Berdampingan dengan Gunung Tangkuban Perahu, Burangrang merupakan salah satu destinasi pendakian yang cukup menarik untuk dijajal. Medan tempuhnya yang tidak terlalu jauh tetap menyimpan pesona tersendiri. Di beberapa titik pendakian, kondisi jalur terbilang cukup memberi kesan menantang. Setidaknya, para pendaki akan menemui jalur dengan lebar yang tidak lebih dari 1 meter – kondisi di kanan-kiri jalur adalah jurang. Selain itu, beberapa meter menjelang puncak, pendaki juga dihadapkan dengan kemiringan punggungan gunung yang mencapai 60-70 derajat. Konsekuensinya, pendakian dilakukan dengan cara ‘memanjat’. Normalnya, waktu tempuh perjalanan dari pos lapor (pendaftaran) hingga ke puncak Burangrang (2050 mdpl) memakan waktu dua hingga tiga jam. Selama perjalanan tersebut, terdapat beberapa pos untuk beristirahat atau berkemah. Jika sobat ingin kesana, Rute dari kota Bandung dengan menggunakan angkutan kota jurusan Terminal Caheum-Ledeng atau Terminal Leuwi Panjang-Ledeng. Dari terminal Ledeng untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkot lainnya. Waktu tempuh menuju terminal berkisar antara 10-20 menit tergantung kondisi lalu lintas di jalan. Dari Terminal Ledeng hanya berjarak sekitar 50 meter, terdapat sekumpulan angkot berwarna putih dengan trayek Ledeng-Parongpong. Modal transportasi inilah yang akan gunakan untuk meneruskan perjalanan.

Perjalanan menuju Parongpong terbilang singkat. Rute ini akan sangat ramai di akhir pekan. Kendaraan bermotor dengan pelat B akan hilir mudik melintasi jalan tersebut. Sebabnya adalah di beberapa titik di Jl. Sersan Bajuri ini terdapat berbagai fasilitas wisata yang sering dikunjungi oleh pelancong dari luar kota Bandung. Area wisata keluarga, perkebunan bunga, villa, sky dining resto and bar, serta komplek perkemahan merupakan rujukan wisata yang ditawarkan sepanjang jalan menuju Parongpong. Salah satu daerah terkenal yang dilewati rute angkot ini adalah Cihideung. Daerah ini terkenal sebagai sentra budidaya berbagai macam jenis bunga. Langit masih terbilang terang ketika angkot yang kami tumpangi berhenti di sebuah terminal kecil di Parongpong. Dari sini kita akan melanjutkan perjalanan dengan angkutan lainnya menuju Desa Kertamanah. Ada dua pilihan rute angkutan untuk mencapai titik awal pendakian ke Burangrang dari terminal ini. Pertama, mengunakan angkutan dengan trayek Parongpong-Padalarang. Kedua, angkutan dengan rute Parongpong-Cimahi. Rute angkutan manapun yang dipilih akan sama saja. 

Untuk memulai awal pendakian, bisa memilih rute masuk melalui pintu Komando. Pintu masuk ini berada tepat di pertigaan jalan ketika turun dari angkutan. Dari titik ini, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki (bisa juga menggunakan jasa ojek) menuju pos pendaftaran. Matahari sudah terbenam ketika kami sampai di pos awal dan segera melaporkan diri untuk pendakian. Ada dua pos awal yang harus dilalui sebelum pendakian. Pos pertama yang ditandai dengan gapura dikelola oleh pihak Perhutani. Sedangkan pos kedua merupakan pos penjagaan milik TNI yang ditandai pula dengan sebuah gapura bertuliskan Daerah Latihan Gunung Hutan – Korp Pasukan Khusus Angkatan Darat (KOPASSUS). 

Saat ini kawasan Gunung Burangrang dikelola oleh PT. Perhutani dan sebagian lahannya juga dimanfaatkan sebagai hutan pegunungan tempat latihan militer KOPASSUS. Jadi, untuk memasuki kawasan ini biasanya agak sulit atau bahkan tertutup untuk pendakian ketika sedang digunakan latihan militer oleh pihak KOPASSUS. Untuk sampai di Puncak Burangrang, dari pos pendaftaran membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam melalui trek yang bisa dibilang cukup bersahabat bagi pendaki pemula. Oleh karena itu, tak jarang pendaki yang melahap pendakian Gunung Burangrang ini dalam waktu sehari. Sebelum memulai pendakian, di daerah pos pendaftaran kita sudah bisa menikmati pemandangan Kota Bandung dari kejauhan. Berjalan sedikit ke balik bukit, terlihat pula Gunung Tangkuban Perahu dan rangkaian hijau perkebunan teh serta Situ Lembang yang menawan. Sesaat pendakian dimulai rangkaian pohon pinus yang berjajar rapi menyambut kedatangan kami. Setelah sekitar satu jam menikmati rangkaian hutan pinus, kita akan memasuki hutan alam dengan trek yang mulai menanjak, berliku, dan berbatu.

Dari titik inilah perjalanan mulai menantang dengan jalan naik turun bukit. Bahkan juga akan melewati jalan setapak dengan jurang di sisi kanan dan kiri. Sebelum sampai di puncak utama tepatnya saat kita berada di punggung bukit puncak kedua, kita dapat melihat tugu berwarna putih yang menandai puncak Gunung Burangrang. Ya, puncak itu berada di seberang bukit. Dari titik ini kami sudah bisa menikmati panorama rangkaian bukit dan pegunungan yang indah di atas awan. Terlihat juga jalur yang harus dilalui untuk mencapai puncak utama. Untuk sampai di puncak utama, kita harus terlebih dulu mendaki trek berupa tebing batu yang cukup terjal setinggi kurang lebih 10 meter. Bentuk trek yang satu ini mirip dengan "Tanjakan Setan" di trek Gunung Gede. Puncak Gunung Burangrang luasnya hanya sekitar 25 meter persegi. Di sini kita bisa melihat dengan jelas Tugu Trianggulasi yang berwarna Putih setinggi 2,5 m. 

Tugu ini berdiri kokoh sebagai penanda puncak tertinggi Burangrang. Di tugu itu tertulis nama Gunung Burangrang dengan ketinggiannya, 2.050 mdpl. Seluas mata memandang, panorama alam pegunungan yang berbukit serta langit biru nan indah ini memanjakan mata kami. Dahsyat! Tak kalah dari pemandangan gunung-gunung lain yang lebih tinggi darinya. Meskipun di puncak gunung ini tidak terdapat Anaphalis Javanica atau Edelweis si Bunga Abadi, pemandangannya tetap cantik bagai negeri di atas awan. Keadaan ini sudah lebih dari cukup untuk menghapus lelah selama perjalanan menuju puncak. Mungkin sobat PAS Mahaguru ada pengalaman-pengalaman  tentang Mendaki Gunung ? ... Pasti banyak yaa.. Makanya Silahkan di Share yaa ... :D

Kurikulum 2013: Siswa Kelas 1 SD Lebih Ceria dan Tak Rewel

Kurikulum 2013: Siswa Kelas 1 SD Lebih Ceria dan Tak Rewel

Siswa Kelas 1 SD Lebih Ceria dan Tak Rewel

Surakarta, Kemdikbud – Pola pembelajaran Kurikulum 2013 yang diterapkan pada siswa kelas 1 SD di sejumlah sekolah sasaran pada tahun pelajaran 2013/2014 mampu menciptakan suasana kelas lebih ceria. Siswa lebih banyak tertawa dan percaya diri saat menjawab pertanyaan guru, meski jawaban tersebut merupakan jawaban spontan anak-anak. “Siswa kelas 1 juga sekarang tidak rewel karena proses pembelajarannya hampir sama dengan di TK, yaitu belajar sambil bermain. 
Tidak seperti pada kurikulum sebelumnya yang terbebani dengan materi pelajaran yang berat,” ujar Nursalam, Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus, Kottabarat, Surakarta, Jawa Tengah saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/1/2014). Ia menuturkan, proses pembelajaran pada siswa kelas 1 tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Cara semacam ini memang bukan hal baru bagi sekolahnya yang menerapkan konsep full day school. Meski demikian Nursalam mengaku Kurikulum 2013 membawa banyak perubahan positif terhadap sikap dan perilaku siswa saat pembelajaran. 
SD Muhammadiyah Program Khusus merupakan sekolah sasaran yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran lalu. Meskipun kini perlahan proses pembelajaran Kurikulum 2013 di sekolahnya telah semakin mapan, Nursalam mengaku pada awal pelaksanaannya penuh dengan perjuangan, terutama meyakinkan orangtua siswa tentang model Kurikulum 2013. “Orangtua sangat kritis terhadap perubahan ini. 
Kami pun dengan intens memberikan penjelasan kepada mereka dan selalu terbuka untuk mendengar apa yang belum mereka pahami,” tambah Nursalam. Beruntung di antara orangtua siswa, ada yang berasal dari kalangan pendidik, seperti dosen dan guru SMA. Dari merekalah orangtua siswa mendapat penjelasan, tanpa terkesan mendikte, karena berasal dari sesama orangtua siswa. Lewat pendekatan intensif tersebut, Nursalam mengungkapkan, kini semakin banyak orangtua siswa yang mengetahui kelebihan Kurikulum 2013. Selain itu, orangtua siswa juga secara aktif mencari informasi Kurikulum 2013 melalui internet dan media lainnya. (Ratih Anbarini)

Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2075
 
Copyright © 2013. PAS MAHAGURU UPI KAMPUS PURWAKARTA
PAS MAHAGURU UPI KAMPUS PURWAKARTA - INDONESIA
Proudly powered by : Blogger